Selamat datang di pelajaran Alkitab berdasarkan 1 Korintus 15:58! Dalam kajian ini, kita akan mendalami pesan inspiratif yang terkandung dalam ayat ini dan maknanya bagi kehidupan kita sebagai orang Kristen. Rasul Paulus, dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, menasihati gereja agar teguh, tabah, dan berkelimpahan dalam pekerjaan Tuhan. Kata-kata ini menantang kita untuk menjalani kehidupan yang penuh dedikasi dan pelayanan kepada Tuhan, mengetahui bahwa pekerjaan kita untuk Dia tidak sia-sia. Mari selami kebenaran perikop ini dan temukan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam perjalanan iman kita.
I. Seruan untuk Teguh dan Tak Tergoyahkan
Sebelum kita memahami apa artinya tabah dan tak tergoyahkan dalam pekerjaan Tuhan, penting untuk memahami konteks di mana Paulus menulis nasihat ini. Dalam pasal 15 dari suratnya, sang rasul berbicara tentang kebangkitan Kristus dan harapan yang diberikannya kepada orang percaya. Dia menekankan pentingnya kebangkitan sebagai landasan iman kita dan menunjukkan bahwa tanpa itu iman kita akan sia-sia.
1 Korintus 15:1-4 mengingatkan kita, “Saudara-saudara, aku memberitakan Injil yang telah kuberitakan kepadamu; yang juga Anda terima, dan di mana Anda juga tinggal. Dengan itu Anda juga diselamatkan jika Anda tetap melakukannya seperti yang saya katakan; jika Anda tidak percaya sia-sia. Karena saya menyampaikan kepada Anda pertama-tama apa yang juga saya terima: bahwa Kristus mati untuk dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci, dan bahwa dia dikuburkan, dan bahwa dia bangkit kembali pada hari ketiga sesuai dengan Kitab Suci.
Berdasarkan ayat-ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa iman kepada Kristus dan kebangkitan-Nya adalah tema sentral Injil. Kebangkitan menjamin kita kemenangan atas dosa dan kematian. Karena itu, ketika Paulus menasihati kita untuk tabah dan tak tergoyahkan, dia memanggil kita untuk tetap teguh dalam iman kepada Kristus, bahkan dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
II. Pentingnya Pekerjaan Tuhan
Saat dia melanjutkan ke 1 Korintus 15:58 , Paulus mendorong kita untuk “berlimpah-limpah dalam pekerjaan Tuhan.” Tetapi apa artinya “pekerjaan Tuhan”? Pekerjaan Tuhan mengacu pada semua aktivitas yang kita lakukan sebagai orang Kristen, yang didedikasikan untuk melayani Tuhan dan sesama kita. Ini termasuk menyebarkan Injil, pemuridan, merawat mereka yang membutuhkan, pembangunan gereja, dan banyak bentuk pelayanan lainnya.
Dalam kitab Efesus, Paulus mengingatkan kita bahwa kita diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang telah mempersiapkan kita sebelumnya untuk berjalan di dalamnya (Efesus 2:10). Keselamatan kita tidak diperoleh melalui perbuatan, tetapi kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah melalui iman kepada Kristus Yesus (Efesus 2:8-9). Namun, rahmat yang mengubahkan ini menuntun kita pada keinginan untuk melakukan pekerjaan baik dan melayani Tuhan dengan dedikasi dan cinta.
Yesus juga mengajar kita tentang pentingnya pekerjaan Tuhan dalam Matius 5:16 : “Biarlah terangmu bersinar di depan orang, sehingga mereka dapat melihat perbuatan baikmu dan memuliakan Bapamu yang di surga.” Perbuatan baik kita adalah kesaksian hidup akan kasih Tuhan di dalam diri kita dan memiliki potensi untuk berdampak positif bagi orang-orang di sekitar kita, menuntun mereka untuk memuliakan Tuhan.
AKU AKU AKU. Kepastian bahwa kerja kita tidak sia-sia
Nasihat Paulus dalam 1 Korintus 15:58 ditutup dengan pernyataan yang penuh kuasa bahwa “di dalam Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” Pernyataan ini memberi kita dorongan yang besar dan mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dalam nama Tuhan memiliki makna dan tujuan yang kekal.
Dalam kehidupan Kristen, kita dapat menghadapi saat-saat keputusasaan dan keraguan, bertanya-tanya apakah pekerjaan dan usaha kita benar-benar berharga. Tetapi Paulus meyakinkan kita bahwa ketika kita terlibat dalam pekerjaan Tuhan, dedikasi kita tidak sia-sia. Setiap tindakan pelayanan, setiap kata dorongan, setiap doa yang sungguh-sungguh, setiap pengorbanan yang penuh kasih, dan setiap investasi dalam Kerajaan Allah memiliki tujuan yang kekal.
Rasul Paulus membagikan keyakinan yang sama ini dalam suratnya kepada jemaat Galatia: “Dan janganlah kita menjadi jemu ketika berbuat baik, karena pada waktunya kita akan menuai jika kita tidak tawar hati” (Galatia 6:9). Meskipun kita mungkin tidak segera melihat hasil dari pekerjaan kita, kita dapat yakin bahwa Allah itu setia dan Dia akan menghargai kesetiaan dan dedikasi kita.
Kesimpulan
Dalam terang 1 Korintus 15:58, kita dipanggil untuk hidup teguh dan tak tergoyahkan dalam iman, mengabdikan diri kita secara limpah untuk pekerjaan Tuhan. Iman kita kepada Kristus dan kebangkitan-Nya memampukan kita untuk bertahan, bahkan di tengah kesulitan, mengetahui bahwa pekerjaan kita tidak sia-sia.
Oleh karena itu, marilah kita didorong untuk tetap teguh dalam iman, melayani Tuhan dengan sukacita dan dedikasi, mengetahui bahwa setiap tindakan yang dilakukan dalam nama-Nya memiliki makna yang kekal. Semoga kita menjadi terang di dunia ini, bersinar melalui perbuatan baik kita, sehingga orang lain dapat melihat kasih Tuhan dalam diri kita dan memuliakan Bapa di surga.
Semoga tantangan 1 Korintus 15:58 bergema di hati kita dan menginspirasi kita untuk menjalani hidup yang ditandai dengan keteguhan, dedikasi dan pelayanan kepada Tuhan, karena kita tahu bahwa, di dalam Kristus, pekerjaan kita tidak pernah sia-sia. Amin!