Manfaat Kebijaksanaan – Pelajaran Alkitab Berdasarkan Amsal 3
Kitab Amsal adalah salah satu buku yang paling praktis dan bijak dalam Alkitab. Di dalamnya, Raja Salomo membagikan ajaran dan kebijaksanaannya, yang diperoleh sepanjang hidupnya, dengan anak-anaknya dan dengan semua orang yang berusaha menjalani kehidupan yang lurus dan adil. Bab 3 Amsal sangat kaya akan nasihat praktis dan bimbingan berharga bagi siapa saja yang ingin mengikuti jalan kebijaksanaan dan kemakmuran. Dalam pelajaran Alkitab ini, kita akan mengeksplorasi manfaat hikmat seperti yang dijelaskan dalam bab ini dan bagaimana menerapkannya dalam hidup kita.
Pentingnya Kebijaksanaan
Amsal 3:13-15 mengatakan, ”Betapa bahagianya orang yang mendapat hikmat, orang yang mendapat pengertian, karena hikmat lebih bermanfaat daripada perak dan hasilnya lebih banyak daripada emas. tidak ada yang bisa Anda harapkan dibandingkan dengannya.
Kebijaksanaan adalah salah satu kekayaan terbesar yang dimiliki manusia. Ini membantu kita membuat keputusan yang tepat, memilih opsi terbaik dan menghindari kesalahan dan kegagalan. Selanjutnya, hikmat adalah kebajikan yang menyenangkan Tuhan dan membawa manfaat baik dalam kehidupan ini maupun dalam kehidupan yang kekal. Seperti yang dikatakan Salomo dalam Amsal 3:16-18, “Hikmat di tangan kanan memperpanjang umurmu; di tangan kiri, kekayaan dan kehormatan. Jalan kebijaksanaan adalah jalan yang menyenangkan, dan semua jalannya adalah kedamaian. Kebijaksanaan adalah pohon yang memberi kehidupan bagi mereka yang memeluknya; siapa pun yang berpegang teguh padanya akan diberkati.”
Bagaimana Mendapatkan Kebijaksanaan
Tapi bagaimana kita bisa mendapatkan kebijaksanaan? Salomo memberi kita beberapa petunjuk berharga dalam Amsal 3:1-6: “Hai anakku, jangan lupakan hukumku, dan biarlah hatimu berpegang pada perintah-perintahku; karena itu akan menambah hari-harimu dan menambah tahun-tahun kehidupan dan kedamaian bagimu. Jangan biarkan kebaikan dan kesetiaan meninggalkan Anda; ikat mereka di leher Anda; tulislah itu di loh hatimu. Dan engkau akan menemukan kasih karunia dan pengertian yang baik di hadapan Allah dan manusia. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri. Dengan segala caramu akui dia, dan dia akan meluruskan jalanmu.”
Singkatnya, untuk mendapatkan kebijaksanaan kita membutuhkan:
- Mengetahui dan Memelihara Hukum Allah
- Amalkan kebaikan dan kesetiaan
- Percayalah pada Tuhan dan bukan pada pemahaman kita sendiri
- Akui Tuhan dalam segala cara kita
Mengikuti pedoman ini mungkin tampak sederhana, tetapi dalam praktiknya membutuhkan usaha, kerendahan hati, dan ketekunan. Anda harus mau belajar, berubah pikiran, dan mencari bimbingan ilahi dalam semua aspek kehidupan Anda.
Kebijaksanaan dalam Praktek
Selain mengajarkan pentingnya hikmat dan cara mendapatkannya, Salomo juga membagikan nasihat praktis tentang cara menerapkan hikmat dalam hidup kita. Berikut beberapa pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari Amsal pasal 3:
1. Marilah kita belajar mempercayai Tuhan
Amsal 3:5-6 mengatakan, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri. Dengan segala caramu akui dia, dan dia akan meluruskan jalanmu.”
Kepercayaan kepada Tuhan adalah dasar dari perjalanan hidup kita. Ketika kita memercayai-Nya dan menyadari kehadiran-Nya di semua bidang kehidupan kita, Dia membimbing dan melindungi kita. Kita perlu belajar mempercayai Tuhan dalam segala keadaan, bahkan saat kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi atau saat kita menghadapi kesulitan dan tantangan.
2. Mari bermurah hati
Amsal 3:9-10 berkata, “Hormatilah Tuhan dengan hartamu, dan dengan buah sulung dari semua penghasilanmu; dan lumbungmu akan penuh dengan banyak, dan tongmu akan meluap dengan anggur baru.”
Kemurahan hati adalah nilai penting bagi Tuhan. Ketika kita memuliakan Tuhan dengan barang dan persembahan kita, Dia membalas kita dengan limpah. Kita harus belajar membagikan sumber daya kita dengan mereka yang membutuhkan, membantu gereja, dan berkontribusi pada pekerjaan Tuhan.
Alkitab banyak berbicara tentang pentingnya memberi. Yesus berkata dalam Lukas 6:38, “Berilah dan kamu akan diberi: takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan diberikan kepadamu. Karena dengan ukuran yang kamu gunakan, itu akan diukurkan kepadamu.”
Ketika kita memberi dengan murah hati, kita tidak hanya menghormati Tuhan, tetapi kita juga berinvestasi dalam kerajaan-Nya. Dalam 2 Korintus 9:6-8, Paulus menulis, “Ingatlah, orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak. Setiap orang harus memberi sesuai dengan keputusan hatinya, tidak dengan enggan atau karena kewajiban, karena Tuhan mengasihi pemberi yang bersuka cita. Dan Tuhan dapat melimpahkan segala kasih karunia kepada Anda, sehingga dalam segala hal setiap saat, memiliki semua yang Anda butuhkan, Anda dapat berlimpah dalam setiap pekerjaan baik.
Menghormati Tuhan dengan barang-barang materi kita berarti mengakui bahwa semua yang kita miliki berasal dari-Nya dan bahwa Dia pantas mendapatkan yang terbaik dari kita. Itu berarti mendahulukan Tuhan dalam keuangan kita, memberi Dia hasil pertama dari panen kita dan bagian pertama dari sumber keuangan kita.
Dalam Maleakhi 3:10 , Tuhan mengundang kita untuk menguji Dia mengenai keuangan kita: “Bawalah seluruh persepuluhan ke dalam gudang bait suci, supaya ada makanan di rumahku. Uji aku,” kata Tuhan semesta alam, “dan lihat apakah aku tidak akan membuka pintu air surga dan mencurahkan begitu banyak berkat kepadamu sehingga kamu tidak akan memiliki ruang untuk menyimpannya.”
Perpuluhan berarti sepersepuluh dari apa yang kita peroleh dan merupakan tindakan ibadah dan rasa syukur kepada Tuhan. Ketika kita memberi persepuluhan, kita mengutamakan Tuhan dalam keuangan kita dan menunjukkan kepada-Nya bahwa kita percaya pada penyediaan-Nya.
3. Jadilah bijaksana dalam hubungan kita
Amsal 3:27-28 mengatakan, “Sebisa mungkin, berbuat baiklah kepada mereka yang membutuhkan.
Hubungan kita penting bagi Tuhan dan kita harus memperlakukannya dengan hikmat dan hormat. Kita harus adil dan murah hati dengan orang-orang di sekitar kita dan tidak menunda atau mengabaikan kebaikan yang dapat kita lakukan hari ini.
4. Marilah kita mencari hikmat dan kearifan
Amsal 3:13-14 mengatakan, “Berbahagialah orang yang menemukan hikmat, dan orang yang memperoleh pengetahuan; karena barang dagangannya lebih baik daripada barang dagangan perak, dan pendapatannya lebih baik daripada emas yang terbaik.”
Kebijaksanaan dan pengetahuan adalah berkat berharga yang dapat kita peroleh melalui pengejaran yang tekun dan gigih. Kita harus mencari hikmat Tuhan di dalam Firman-Nya, di dalam doa, dan di dalam persekutuan dengan orang Kristen lainnya. Daya pengamatan membantu kita membuat pilihan yang bijak dan menghindari kejahatan.
Bagaimana kita dapat memuliakan Tuhan dengan harta benda kita?
- Persepuluhan – Seperti disebutkan sebelumnya, persepuluhan adalah sepersepuluh dari apa yang kita peroleh dan merupakan tindakan ibadah dan rasa syukur kepada Tuhan. Ketika kita memberi persepuluhan, kita mengutamakan Tuhan dalam keuangan kita dan menunjukkan kepada-Nya bahwa kita percaya pada penyediaan-Nya.
- Memberikan Persembahan – Selain persepuluhan, kita dapat memberikan persembahan yang murah hati kepada Tuhan dan berinvestasi dalam kerajaan-Nya. Ketika kita memberi dengan murah hati, kita berinvestasi dalam pekerjaan Allah di bumi dan membantu menyampaikan Injil kepada orang lain.
- Hidup sederhana – Kadang-kadang, memuliakan Tuhan dengan harta benda kita berarti hidup sederhana dan tidak membiarkan diri kita terbawa oleh keinginan untuk mengumpulkan barang. Yesus berkata dalam Lukas 12:15, “Awas! Waspadalah terhadap segala jenis keserakahan; Kehidupan seseorang tidak terdiri dari kelimpahan harta miliknya.
- Menjadi penatalayan yang baik – Tuhan telah memberi kita sumber keuangan untuk menjadi penatalayan yang baik. Ini berarti bahwa kita harus mengelola apa yang telah Dia berikan kepada kita dengan baik dan menggunakan sumber daya kita dengan bijak dan bertanggung jawab.
Kesimpulan
Amsal pasal 3 merupakan harta karun hikmat dan tuntunan bagi kita semua. Dalam penelaahan Alkitab ini, kita belajar bahwa hikmat sangat penting untuk menjalani kehidupan yang penuh dan memuaskan, dan itu berasal dari Allah. Kita harus mengejarnya dengan ketekunan dan ketekunan, mau belajar dan mengubah pikiran kita, serta mempercayai Tuhan dalam segala keadaan.
Kami juga belajar beberapa pelajaran praktis tentang bagaimana menerapkan hikmat dalam hidup kita, bagaimana memercayai Tuhan, bermurah hati, memperlakukan hubungan kita dengan hikmat dan rasa hormat, serta mencari hikmat dan kearifan dalam segala hal.
Semoga kita menerapkan pelajaran ini dalam kehidupan kita sehari-hari dan bertumbuh dalam hikmat dan pengetahuan Allah. Seperti yang dikatakan Amsal 3:7-8, “Jangan menganggap dirimu sendiri bijak; takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Itu akan menjadi kesehatan bagi inti Anda dan sumsum bagi tulang Anda.” Kiranya kita takut akan Tuhan dan hidup menurut hikmat-Nya, sehingga kita dapat menikmati hidup yang sehat dan diberkati.
Semoga pelajaran Alkitab ini menjadi sumber inspirasi dan dorongan bagi kita semua, dan semoga kita terus bertumbuh dalam hikmat dan perkenanan dengan Tuhan dan manusia. Amin.