Amsal 4:23 – Di atas segalanya, jagalah hatimu, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Published On: 27 de April de 2023Categories: Pelajaran Alkitab, Sem categoria

Harta Karun Hati

Hati manusia adalah salah satu bagian terpenting dari manusia. Ini adalah tempat di mana semua emosi, pikiran, dan perasaan berada. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjaga hati kita, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23). Namun, terlalu sering kita membiarkan kekhawatiran dan kecemasan dunia masuk ke dalam hati kita, merampas kedamaian dan sukacita yang Tuhan inginkan bagi kita.

Yesus berbicara tentang hati dalam Matius 6:21 , mengatakan, “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” Dalam pelajaran Alkitab ini, kita akan menyelidiki arti dari ayat ini dan menemukan bagaimana kita dapat menjaga hati kita selaras dengan kehendak Tuhan.

Apakah Harta Karun Hati itu?

Kata “harta” membuat kita berpikir tentang sesuatu yang berharga dan berharga. Dalam istilah alkitabiah, harta adalah sesuatu yang memiliki nilai yang kekal. Apa yang Yesus katakan dalam Matius 6:21 adalah bahwa apa yang kita anggap berharga dalam hidup kita secara langsung mempengaruhi hati kita. Jika harta kita berupa materi, hati kita akan melekat padanya. Jika harta kita adalah hal-hal rohani, hati kita akan terikat dengannya.

Harta Dunia

Dunia menawarkan kita banyak harta. Uang, kekuasaan, status, dan kenyamanan adalah beberapa harta yang dicari banyak orang. Namun, Yesus memperingatkan kita tentang bahaya menggantungkan harapan kita pada harta duniawi ini. Dalam Matius 6:19-20 , Dia berkata, “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, tempat ngengat dan karat menghabiskannya, dan tempat pencuri membongkar serta mencurinya; Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga, di mana ngengat dan karat tidak memakannya, dan di mana pencuri tidak membongkar dan mencurinya.”

Ini tidak berarti bahwa kita harus meninggalkan segalanya dan hidup dalam kemiskinan. Melainkan, itu berarti kita harus memiliki perspektif kekal dan menghargai hal-hal yang memiliki nilai abadi. Ini mencakup hal-hal seperti hubungan, pelayanan kepada Tuhan, dan kasih kepada sesama. Ketika kita menghargai hal-hal ini, hati kita akan selaras dengan hati Tuhan.

Harta Rohani

Ketika kita mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, kita menempatkan harta kita di alam roh. Dalam Matius 13:44-46 , Yesus menceritakan dua perumpamaan yang mengilustrasikan nilai harta rohani: “Kerajaan surga seumpama harta terpendam di ladang, yang ditemukan dan disembunyikan seseorang; dan untuk kesenangannya dia pergi, menjual semua yang dia miliki, dan membeli ladang itu. Lebih jauh lagi, Kerajaan Surga itu seperti seorang laki-laki, seorang saudagar, yang mencari mutiara-mutiara yang indah; Dan ketika dia menemukan mutiara yang sangat berharga, dia pergi dan menjual semua miliknya dan membelinya.”

Ketika hati kita tertuju pada harta rohani, kita sedang mencari hal-hal yang benar-benar penting bagi Allah. Cinta, kebaikan, belas kasihan, keadilan, dan kerendahan hati adalah beberapa harta yang dihargai Tuhan. Saat kita menghargai hal-hal ini, hati kita selaras dengan hati Tuhan, dan ini membantu kita menjalani hidup yang penuh dan bermakna.

Merawat Harta Hati

Sekarang setelah kita memahami apa itu harta karun hati, penting untuk mempelajari cara merawatnya. Merawat hati dimulai dari pikiran dan pikiran kita. Dalam Filipi 4:8 , Paulus menulis, “Akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang jujur, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan, dan jika ada pujian apa pun, pikirkan tentang hal-hal ini.

Jika kita ingin menjaga hati kita dengan baik, kita perlu selektif tentang apa yang kita izinkan masuk ke dalam pikiran kita. Kita hendaknya berupaya mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang positif dan benar yang membantu kita tetap berfokus pada Allah dan hal-hal kekal.

Cara lain merawat harta hati adalah melalui doa dan renungan Firman Tuhan. Dalam Mazmur 119:11 , pemazmur menulis, “ Firmanmu aku sembunyikan di dalam hatiku, agar aku tidak berbuat dosa terhadapmu .” Ketika kita berusaha untuk memahami dan menerapkan Firman Tuhan dalam hidup kita, kita merawat harta hati dan menjadi semakin serupa dengan Kristus.

Terakhir, kita harus waspada terhadap hal-hal yang mengalihkan perhatian kita dari harta hati. Dunia ini penuh dengan gangguan dan godaan yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Kita harus menyadari dan menghindari hal-hal yang menyebabkan kita salah jalan.

Kesimpulan

Harta karun hati adalah masalah pilihan. Kita dapat memilih untuk menggantungkan harapan kita pada harta duniawi yang tidak akan bertahan lama, atau kita dapat memilih untuk mengejar hal-hal yang memiliki nilai kekal. Ketika kita memilih untuk mencari harta spiritual, hati kita akan selaras dengan kehendak Tuhan dan kita akan mengalami kedamaian dan sukacita sejati yang hanya dapat ditemukan di dalam Dia.

Dengan memelihara harta hati, memilih pikiran kita, merenungkan Firman Tuhan, dan menghindari gangguan dunia, kita akan memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan membangun harta yang abadi. Semoga Tuhan membantu kita untuk menjaga hati kita berpaling kepada-Nya dan menjaga dengan baik harta yang telah Dia percayakan kepada kita.

Share this article

Written by : Ministério Veredas Do IDE

Leave A Comment