Teks Alkitab: “Bukankah Aku telah memerintahkanmu? Jadilah kuat dan berani; jangan takut atau cemas, karena Tuhan, Allahmu, menyertai kamu ke mana pun kamu pergi.” (Yosua 1:9)
Perkenalan:
Hidup ini penuh dengan tantangan dan saat-saat sulit yang dapat mematahkan semangat kita. Sebagai umat Kristiani, kita dipanggil untuk saling menguatkan dan menjadi sumber kekuatan dan keberanian dalam menghadapi kesulitan. Dalam garis besar khotbah ini, kita akan menyelidiki pentingnya dorongan dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tema Sentral: Kekuatan Dorongan
I. Dorongan dalam Kitab Suci
- Allah sebagai sumber penghiburan kita (Mazmur 18:32).
- Yesus sebagai teladan kita sebagai pemberi semangat (Yohanes 16:33).
- Roh Kudus sebagai Penghibur kita (Yohanes 14:16).
II. Kebutuhan akan Dorongan
- Penguatan iman (Ibrani 10:24-25).
- Memerangi keputusasaan (Amsal 12:25).
- Pembaharuan harapan (Yesaya 40:31).
AKU AKU AKU. Praktek Dorongan
- Kata-kata penghiburan (Efesus 4:29).
- Pujian yang tulus.
- Dukungan verbal di masa-masa sulit.
- Ingat nilai dan potensi orang.
Berbagi pengalaman (1 Tesalonika 5:11)
- Testimoni yang menguatkan.
- Mengatasi pengalaman.
- Bagikan kesetiaan Tuhan.
Tindakan praktis untuk membantu (Galatia 6:2)
- Pelayanan kepada mereka yang membutuhkan.
- Tawarkan dukungan emosional.
- Hadir di saat sakit.
Doa dan syafaat (Yakobus 5:16)
- Berdoalah untuk orang-orang yang sedang dalam kesulitan.
- Cari campur tangan ilahi.
- Menangis untuk kekuatan dan keberanian.
Kesimpulan:
Dorongan adalah alat yang ampuh di tangan orang Kristen. Ketika kita mempraktikkan dorongan, kita saling menguatkan dan mewujudkan kasih Tuhan dalam tindakan. Garis besar khotbah ini dapat digunakan dalam kebaktian, kelompok belajar Alkitab, dan pertemuan dorongan, dan sangat membantu pada saat keputusasaan, ketidakpastian, atau gejolak emosi.
Semoga kita menjadi alat di tangan Tuhan, membawa semangat bagi semua orang di sekitar kita, sehingga bersama-sama kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan iman dan pengharapan, mengetahui bahwa Tuhan menyertai kita setiap saat.