Tema Utama: Matius 25:1 – Perumpamaan Sepuluh Gadis
Penjelasan garis besar: Garis besar berikut membahas perumpamaan tentang sepuluh gadis, yang terdapat dalam kitab Matius 25:1. Dalam perumpamaan ini, Yesus mengajarkan tentang pentingnya kesiapan dan kewaspadaan para murid dalam menghadapi kedatangannya yang kedua kali. Tema sentral membahas perlunya dipersiapkan untuk perjumpaan dengan Tuhan.
Garis besar:
I. Pendahuluan
- Presentasi perumpamaan tentang sepuluh gadis (Matius 25:1).
- Kontekstualisasi tema kedatangan Yesus kedua kali.
II. Gadis-gadis bijaksana.
A. Kesiapan dan persiapan (Matius 25:2-4)
- 1. Apa yang dimaksud dengan bijaksana?
- 2. Perawatan dengan pasokan minyak.
- 3. Pentingnya kewaspadaan konstan.
- 4. Teladan gadis bijaksana.
AKU AKU AKU. Gadis-gadis lalai.
A. Kurangnya kesiapan dan ketidaksiapan (Matius 25:5-9)
- 1. Mengabaikan minyak zaitun.
- 2. Akibat dari kurangnya kewaspadaan.
- 3. Pengejaran persiapan yang terlambat.
- 4. Pelajaran dari gadis pemalas.
IV. Bertemu dengan pengantin pria.
A. Kedatangan mempelai laki-laki dan pemanggilan para perawan (Matius 25:10-13)
- 1. Kedatangan mempelai laki-laki yang tiba-tiba.
- 2. Pemisahan antara gadis bijaksana dan gadis pemalas.
- 3. Pengecualian terhadap perawan lalai.
- 4. Pentingnya siap bertemu Tuhan.
Ayat tambahan yang memperluas pengetahuan:
- Matius 24:42: “Karena itu berjaga-jagalah, karena kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.”
- Matius 24:44: “Oleh karena itu, waspadalah juga; karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tidak kamu sangka.”
- Matius 25:13: “Karena itu berjaga-jagalah, karena kamu tidak tahu hari atau jamnya Anak Manusia akan datang.”
Waktu terbaik untuk menggunakan garis besar ini: garis besar ini dapat digunakan dalam khotbah, pelajaran Alkitab atau kebaktian yang membahas tema kedatangan Yesus yang kedua kali dan perlunya dipersiapkan untuk perjumpaan ini. Itu dapat diterapkan dalam konteks yang berbeda, seperti gereja, ibadah Minggu umum, kelompok belajar, retret spiritual atau pertemuan pemuda. Perumpamaan tentang sepuluh gadis mengajak kita untuk merenungkan pentingnya kesiapan rohani dalam kehidupan kekristenan kita dan berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan Yesus kembali.