Nahum 1:7 – Tuhan itu baik, Ia adalah benteng pada waktu kesesakan

Published On: 30 de April de 2023Categories: Pelajaran Alkitab, Sem categoria

Kitab Nahum adalah salah satu kitab kenabian Perjanjian Lama dan menyajikan pesan penghakiman ilahi terhadap kota Niniwe, ibu kota Kekaisaran Asyur. Nahum mengumumkan bahwa penghakiman Allah sudah dekat dan akan membawa keadilan bagi bangsa-bangsa.

Di tengah pesan penghakiman ini, kita menemukan ayat yang menghibur dalam Nahum 1:7, yang berbunyi: Tuhan itu baik, tempat perlindungan pada saat kesusahan. Dia memperhatikan mereka yang percaya padanya.

Ayat ini menyoroti kebaikan Tuhan dan bagaimana Dia adalah tempat berlindung yang aman bagi mereka yang percaya kepada-Nya di saat-saat sulit. Dalam pendalaman Alkitab ini, kita akan menggali lebih dalam kebenaran ini dan menemukan bagaimana kita dapat mempercayai Tuhan di saat-saat sulit.

Tuhan itu baik

Poin pertama yang harus kita buat adalah bahwa Tuhan itu baik. Nahum 1:7 dimulai dengan kebenaran fundamental ini. Ketika kita menghadapi masa-masa sulit, mudah untuk mempertanyakan apakah Tuhan itu baik atau apakah Dia peduli pada kita. Tetapi Alkitab jelas: Tuhan itu baik dan Dia peduli pada kita.

Mazmur 34:8 mengatakan, “Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu. Betapa bahagianya orang yang berlindung padanya!”

Ayat ini mendorong kita untuk mengalami kebaikan Tuhan bagi diri kita sendiri. Ketika kita membuktikan Tuhan, kita menemukan bahwa Dia baik dan kita dapat mempercayai-Nya.

Selanjutnya, Yakobus 1:17 mengingatkan kita bahwa setiap pemberian yang baik berasal dari Allah: “Setiap pemberian yang baik dan setiap pemberian yang sempurna berasal dari atas, turun dari Bapa segala terang, yang dengannya tidak ada variasi atau bayangan yang berubah.”

Segala sesuatu yang baik dalam hidup kita berasal dari Tuhan, bahkan di saat-saat sulit. Bahkan ketika kita tidak dapat melihat kebaikan Tuhan, kita dapat percaya bahwa Dia baik dan bekerja untuk kebaikan kita.

Tuhan adalah tempat berlindung yang aman

Nahum 1:7 juga memberi tahu kita bahwa Allah adalah tempat perlindungan pada saat kesusahan. Dia adalah tempat yang aman di mana kita dapat berlindung ketika kita menghadapi kesulitan.

Mazmur 46:1-3 mengatakan, “Allah adalah perlindungan dan kekuatan kita, pertolongan yang sangat hadir dalam kesulitan. Karena itu kami tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, dan sekalipun gunung-gunung berpindah ke tengah lautan. Sekalipun air bergemuruh dan terganggu, sekalipun gunung-gunung terguncang oleh amukannya. (Pelana.)”

Mazmur ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah tempat berlindung yang aman di saat kekacauan dan ketidakpastian. Apa pun yang terjadi di sekitar kita, kita dapat menemukan keselamatan dan perlindungan di dalam Tuhan.

Selanjutnya, Amsal 18:10 mengatakan, “Menara yang kuat adalah nama Tuhan; ke sana orang-orang benar akan lari, dan akan berada di tempat perlindungan yang tinggi.”

Nama Tuhan berkuasa dan dapat melindungi kita dari bahaya dunia ini. Ketika kita menghadapi kesulitan, kita dapat lari kepada Tuhan dan menemukan keselamatan dalam nama-Nya yang perkasa.

Tuhan memperhatikan mereka yang percaya kepada-Nya

Bagian akhir Nahum 1:7 memberi tahu kita bahwa Allah memperhatikan mereka yang percaya kepada-Nya. Ketika kita mempercayai Tuhan di tengah kesulitan, kita dapat yakin bahwa Dia menjaga kita.

Mazmur 91:1-2 mengatakan, “Dia yang tinggal di naungan Yang Mahatinggi akan beristirahat dalam bayang-bayang Yang Mahakuasa. Saya akan berkata tentang Tuhan: Dia adalah Tuhan saya, perlindungan saya, benteng saya, dan kepadanya saya akan percaya.

Mazmur ini mendorong kita untuk mempercayai Tuhan dan mencari perlindungan di dalam Dia. Ketika kita mempercayai Tuhan, kita dapat beristirahat dalam perlindungan dan pemeliharaan-Nya.

Selanjutnya, Yesus mengingatkan kita dalam Matius 6:25-26 : “Karena itu Aku berkata kepadamu, jangan kuatir akan hidupmu, apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum; atau tentang tubuh Anda, apa yang akan Anda kenakan. Bukankah hidup lebih dari makanan, dan tubuh lebih dari pakaian? Lihatlah burung-burung di udara, yang tidak menabur atau menuai atau mengumpulkan lumbung; dan Bapa surgawimu memberi mereka makan. Bukankah kamu jauh lebih berharga dari mereka?”

Ayat ini mengajarkan kita bahwa kita dapat mempercayai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan dasar kita. Ketika kita mempercayai Tuhan, kita dapat yakin bahwa Dia akan memelihara kita, sama seperti Dia memelihara burung-burung di udara.

Mengandalkan Tuhan di Saat-saat Sulit

Sekarang setelah kita memahami bahwa Tuhan itu baik, tempat berlindung yang aman, dan memperhatikan mereka yang percaya kepada-Nya, mari kita selidiki bagaimana kita dapat mempercayai Tuhan di saat-saat sulit.

Mencari Tuhan dalam Doa

Salah satu cara terpenting untuk mempercayai Tuhan di saat-saat sulit adalah dengan mencari Dia dalam doa. Filipi 4:6-7 mengatakan, “Jangan kuatir tentang apapun, tetapi dalam segala hal, melalui doa dan permohonan dengan ucapan syukur, sampaikan permintaanmu kepada Tuhan. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Ayat ini mendorong kita untuk membawa keprihatinan kita kepada Tuhan dalam doa. Ketika kita mencari Tuhan dalam doa, kita dapat mengalami kedamaian yang hanya datang dari Dia.

Merenungkan Firman Tuhan

Cara lain untuk mempercayai Tuhan di saat-saat sulit adalah dengan merenungkan Firman Tuhan. Mazmur 119:105 mengatakan, “Firmanmu itu pelita bagi kakiku, dan terang bagi jalanku.”

Firman Tuhan membimbing kita dalam hidup kita dan memberi kita harapan di saat-saat sulit. Ketika kita merenungkan Firman Tuhan, kita dapat menemukan kekuatan dan keberanian untuk menghadapi tantangan kita.

Mempercayai Tuhan Bahkan Saat Kita Tidak Mengerti

Terakhir, penting untuk diingat bahwa kita dapat memercayai Tuhan meskipun kita tidak memahami apa yang terjadi di sekitar kita. Amsal 3:5-6 mengatakan, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri; akuilah Tuhan dalam segala jalanmu, dan Ia akan meluruskan jalanmu.”

Ayat ini mendorong kita untuk memercayai Tuhan dalam segala bidang kehidupan kita dan tidak bergantung pada pemahaman kita sendiri. Bahkan ketika kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi, kita dapat mempercayai Tuhan untuk membimbing jalan kita dan meluruskan jalan kita.

Kesimpulan

Ringkasnya, kitab Naum 1:7 mengajarkan kepada kita bahwa Allah itu baik, tempat berlindung yang aman dan peduli kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Kita dapat mempercayai Tuhan di saat-saat sulit dengan mencari Dia dalam doa, merenungkan Firman-Nya, dan mempercayai Dia bahkan ketika kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Saat kita percaya kepada Tuhan, kita dapat mengalami kedamaian yang hanya datang dari Dia dan menemukan kekuatan serta keberanian untuk menghadapi tantangan kita.

Semoga kita memercayai Tuhan dalam semua bidang kehidupan kita dan menemukan kedamaian yang hanya datang dari-Nya. Semoga Tuhan membimbing kita di jalan kita dan membantu kita meluruskan jalan kita. Dalam nama Yesus, amin.

Share this article

Written by : Ministério Veredas Do IDE

Leave A Comment