Roma 1:17 – Orang benar akan hidup oleh iman: analisis maknanya
Roma 1:17 adalah ayat dasar dalam teologi Kristen dan menyajikan konsep penting untuk memahami keselamatan oleh iman. Rasul Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Roma, menulis: “ Karena di dalam Injil dinyatakan kebenaran Jahweh, kebenaran yang dari awal sampai akhir adalah oleh iman, seperti ada tertulis, ‘Orang benar akan hidup oleh iman’. ” Dalam artikel ini, kita akan mengkaji makna ayat ini dan konteksnya di dalam Alkitab, serta mendalami pentingnya iman dalam kehidupan Kristen.
Konteks Roma 1:17
Untuk memahami makna Roma 1:17, penting untuk menganalisis konteks surat Roma secara keseluruhan. Paulus menulis surat ini sekitar tahun 57 M kepada gereja di Roma, yang terdiri dari orang-orang Yahudi dan non-Yahudi yang menjadi Kristen. Dia memulai surat itu dengan menyampaikan pesan utamanya: keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus.
Dalam pasal pertama surat ini, Paulus membahas kondisi manusia yang berdosa dan perlunya kebenaran Jahweh. Dia berpendapat bahwa baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi berada di bawah dosa dan bahwa hukum tidak dapat menyelamatkan siapa pun. Dia kemudian menyajikan pembenaran oleh iman sebagai sarana dimana manusia dapat diperdamaikan dengan Allah.
Dalam konteks inilah Paulus menulis Roma 1:17. Dia mengutip Habakuk 2:4, seorang nabi Perjanjian Lama yang menyatakan kebenaran Allah. Habakuk menegaskan bahwa orang benar akan hidup oleh iman mereka kepada Allah, dan Paulus menerapkan konsep ini pada pembenaran oleh iman kepada Yesus Kristus.
Arti dari “orang benar akan hidup oleh iman”
Ungkapan “orang benar akan hidup oleh iman” dapat diartikan dalam banyak hal, tetapi secara umum mengacu pada gagasan bahwa kehidupan Kristiani didasarkan pada iman kepada Yesus Kristus. Kebenaran Jahweh dinyatakan dalam Injil dan tersedia bagi semua orang yang percaya. Tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan bukan Yahudi, karena setiap orang membutuhkan keselamatan dengan iman.
Kata “benar” dalam ayat ini juga bisa dipahami sebagai “dibenarkan”. Pembenaran adalah tindakan pengadilan Allah di mana Ia menyatakan orang berdosa benar, bukan karena perbuatannya sendiri, tetapi karena iman kepada Yesus Kristus. Melalui iman orang percaya menerima kebenaran Jahweh dan menjadi bagian dari kerajaannya.
Pentingnya Iman dalam Kehidupan Kristen
Iman adalah tema berulang dalam Alkitab dan merupakan dasar bagi kehidupan Kristen. Penulis Ibrani menyatakan bahwa “tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Allah” (Ibrani 11:6). Iman adalah dasar hubungan antara manusia dan Tuhan, karena melaluinya kita dibenarkan dan didamaikan dengannya.
Iman juga merupakan sumber pengharapan bagi orang Kristen. Paulus menulis dalam Roma 5:1-2 bahwa “setelah dibenarkan oleh iman, kita memiliki damai sejahtera dengan Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus, yang melaluinya kita telah memperoleh akses melalui iman kepada kasih karunia yang di dalamnya kita sekarang berdiri.” Iman membuat kita memiliki keyakinan kepada Tuhan dan janji-janji-Nya, bahkan di tengah kesulitan hidup.
Selain itu, iman adalah respon terhadap kasih karunia Allah. Paulus menulis dalam Efesus 2:8-9, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; dan ini tidak datang dari Anda; itu adalah pemberian Tuhan; bukan karena perbuatan, jangan sampai ada orang yang memegahkan diri.” Keselamatan oleh iman adalah anugerah cuma-cuma dari Allah, yang tidak dapat diperoleh melalui usaha atau jasa manusia.
Ayat Terkait
Ada banyak ayat lain dalam Alkitab yang berhubungan dengan topik iman dan pembenaran. Beberapa ayat penting antara lain:
- Galatia 2:16: “Kita tahu bahwa manusia dibenarkan bukan karena melakukan hukum Taurat, tetapi karena iman kepada Yesus Kristus. Karena itu kami juga percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan karena iman kepada Kristus, dan bukan karena melakukan hukum, karena tidak ada seorang pun yang dibenarkan karena melakukan hukum.
- Ibrani 11:1: “Iman adalah jaminan dari apa yang kita harapkan dan bukti dari apa yang tidak kita lihat.”
- Filipi 3:9: “dan berada di dalam Dia, bukan karena kebenaranku sendiri, yang berasal dari hukum, tetapi melalui iman dalam Kristus, kebenaran yang berasal dari Allah, berdasarkan iman.”
- Roma 3:22: “yaitu, kebenaran Allah oleh iman kepada Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya; karena tidak ada perbedaan.”
Dalam Roma 1:17, Paulus dengan ringkas dan penuh kuasa meringkas pesan pembenaran oleh iman. Kehidupan Kristen didasarkan pada iman kepada Yesus Kristus, yang merupakan satu-satunya cara agar kita dapat diperdamaikan dengan Allah dan menerima kebenaran-Nya. Iman bukan hanya keyakinan intelektual, tetapi tanggapan pribadi terhadap anugerah Allah, yang mengubah kita dan menopang kita dalam perjalanan kita.
FAQ
Apa artinya “orang benar akan hidup oleh iman”?
- Ungkapan ini mengacu pada gagasan bahwa kehidupan Kristen didasarkan pada iman kepada Yesus Kristus, dan bahwa kebenaran Jahweh dinyatakan dalam Injil dan tersedia bagi semua orang yang percaya.
Apa pentingnya iman bagi kehidupan Kristen?
- Iman sangat mendasar bagi kehidupan Kristiani, karena melaluinya kita dibenarkan dan diperdamaikan dengan Allah, menerima janji-janji-Nya dan memiliki pengharapan di tengah kesulitan hidup.
Bagaimana hubungan iman dengan kasih karunia Allah?
- Iman adalah tanggapan terhadap kasih karunia Allah, yang memberi kita keselamatan dengan cuma-cuma, bukan melalui jasa atau perbuatan manusia, tetapi melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.
Apakah iman dan perbuatan penting untuk keselamatan?
- Meskipun iman adalah dasar keselamatan Kristen, Alkitab juga menekankan pentingnya perbuatan sebagai buah dari iman yang sejati. Yakobus 2:17-18 berkata, “Jadi iman, jika tidak disertai perbuatan, sudah mati dengan sendirinya. Tetapi seseorang akan berkata: Anda memiliki iman, dan saya memiliki pekerjaan; tunjukkan kepadaku imanmu tanpa perbuatanmu, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dengan perbuatanku.”
Apa itu pembenaran oleh iman?
- Pembenaran oleh iman adalah doktrin Kristen bahwa keselamatan diberikan hanya oleh kasih karunia Allah, melalui iman kepada Yesus Kristus, dan bukan oleh perbuatan atau jasa manusia.
Kesimpulannya, teks Roma 1:17 mengajarkan kita bahwa kebenaran Jahweh dinyatakan oleh iman. Kita sebagai orang Kristen dipanggil untuk hidup dengan iman dan mengandalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita. Iman bukan hanya konsep teoretis atau keyakinan abstrak, tetapi sikap dan gaya hidup praktis. Itu menggerakkan kita untuk mencari Tuhan, untuk mengasihi Dia dan untuk melayani orang lain.
Hidup dengan iman bisa jadi sulit di dunia yang penuh tantangan, tetapi Alkitab mendorong kita untuk bertekun dan percaya kepada Tuhan dalam segala keadaan. Ibrani 11:1 mengatakan, “Sekarang iman adalah inti dari hal-hal yang diharapkan, keyakinan dari hal-hal yang tidak terlihat.”
Untuk memupuk iman kita, kita perlu mendedikasikan diri kita untuk berdoa, belajar Alkitab, bersekutu dengan orang Kristen lainnya, dan taat kepada Tuhan. Kita perlu seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang berbuah pada waktunya (Mazmur 1:3). Ketika kita memercayai Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya, kita mampu mengatasi rintangan dan bertumbuh dalam iman kita.
Semoga artikel ini menjadi sumber inspirasi dan penyemangat bagi Anda. Semoga Anda dikuatkan dalam iman Anda dan tumbuh dalam kepercayaan Anda kepada Tuhan. Ingatlah bahwa sebagai orang Kristen kita dipanggil untuk hidup dengan iman dan percaya kepada Tuhan dalam segala keadaan. Semoga rahmat Tuhan menyertai Anda dalam perjalanan iman Anda.