Dalam kitab Ulangan 29:5 , kita membaca: “Selama empat puluh tahun Tuhan, Allah mereka, memimpin mereka melalui padang gurun. Pakaiannya tidak rusak dan kakinya tidak membengkak . ” Ayat ini adalah bagian dari pidato Musa kepada umat Israel, mengingat kesetiaan Tuhan dalam memenuhi janji-janji-Nya. Dalam pelajaran Alkitab ini, kita akan menyelidiki hubungan antara Allah dan umat-Nya melalui perjanjian yang Dia buat dengan mereka dan bagaimana hal ini masih relevan bagi kita saat ini.
Apa itu pakta?
Pakta adalah kesepakatan antara dua pihak, biasanya disertai dengan sumpah atau janji. Di dalam Alkitab, kita melihat beberapa contoh perjanjian antara Allah dan umat-Nya. Perjanjian-perjanjian ini merupakan tanda perjanjian antara Allah dan anak-anak-Nya dan menetapkan kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak.
Perjanjian dengan Abraham
Salah satu perjanjian pertama yang disebutkan dalam Alkitab adalah perjanjian yang Allah buat dengan Abraham. Dalam Kejadian 15:18, Tuhan memberi tahu Abraham , “Kepada keturunanmu Aku telah memberikan tanah ini, dari sungai Mesir hingga sungai besar Efrat.” Dalam perjanjian itu, Allah berjanji kepada Abraham bahwa dia akan menjadi bapak bangsa yang besar dan bahwa keturunannya akan sebanyak bintang di langit. Perjanjian ini meletakkan dasar bagi sejarah umat Israel dan hubungan mereka dengan Allah.
Perjanjian di Sinai
Contoh lain dari perjanjian dalam Alkitab adalah apa yang Allah buat dengan bangsa Israel di Gunung Sinai. Dalam Keluaran 19:5 , Tuhan berfirman, “Sekarang, jika kamu menuruti suara-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, kamu akan menjadi milik pribadi-Ku dari semua bangsa, meskipun seluruh bumi adalah milikku.” Dalam perjanjian itu, Tuhan berjanji untuk memberkati Israel dan menjadikan mereka bangsa pilihan selama mereka mematuhi perintah dan ketetapan-Nya.
Perjanjian Diperbaharui
Dalam kitab Ulangan, Musa memperbaharui perjanjian dengan bangsa Israel. Dalam Ulangan 29:1, Musa berkata, “Inilah syarat-syarat perjanjian yang diperintahkan TUHAN kepada Musa untuk dibuat dengan orang Israel di Moab, selain perjanjian yang dibuat-Nya dengan mereka di Horeb.” Dalam perjanjian yang diperbarui ini, Tuhan menegaskan kembali pentingnya kepatuhan terhadap hukum-Nya dan mengeluarkan panggilan bagi umat-Nya untuk mengasihi Dia dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan mereka.
Perjanjian dengan Kristus
Dalam Perjanjian Baru, kita menemukan pakta antara Allah dan manusia melalui Yesus Kristus. Dalam Lukas 22:20 , Yesus berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru dalam darahku, yang ditumpahkan untukmu.” Dalam perjanjian ini, Allah menawarkan keselamatan melalui pengorbanan Putra-Nya, Yesus Kristus. Mereka yang menerima perjanjian ini menjadi anak-anak Allah dan menerima kehidupan kekal.
Pentingnya Perjanjian dengan Tuhan
Perjanjian dengan Allah adalah ungkapan kasih dan kesetiaan-Nya kepada kita. Itu meletakkan dasar bagi hubungan kita dengan-Nya dan menjelaskan kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai anak-anak-Nya. Dengan mengikuti perintah Allah dan tetap dalam kehendak-Nya, kita dapat mengalami berkat yang melimpah dan perlindungan ilahi.
Namun, seperti yang telah kita lihat dalam sejarah Israel, ketidaktaatan dan pelanggaran perjanjian dapat menyebabkan konsekuensi yang serius. Ketika Israel menyimpang dari jalan Tuhan dan melayani allah lain, mereka dihukum dan ditawan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga bagian kita dari perjanjian dengan Allah dengan tetap setia dan patuh pada kehendak-Nya.
Bagaimana Kita Dapat Memperbaharui Perjanjian Kita Dengan Allah?
Sama seperti Musa memperbarui perjanjian dengan umat Israel, kita juga dapat memperbarui perjanjian kita dengan Allah. Berikut ini beberapa cara untuk melakukannya:
1. Pertobatan dan Pengakuan
Pertobatan adalah langkah pertama dalam memperbarui perjanjian kita dengan Allah. Kita perlu mengenali dosa-dosa kita dan meminta pengampunan dari Tuhan. Dalam 1 Yohanes 1:9 , kita membaca, “Jika kita mengaku dosa kita, Ia setia dan adil untuk mengampuni dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan . ”
2. Ketaatan pada Firman Tuhan
Kepatuhan terhadap Firman Tuhan sangat penting untuk menjaga perjanjian kita dengan-Nya. Dalam Ulangan 5:29 , Musa berkata kepada bangsa Israel, “Oh, kiranya mereka mempunyai hati yang takut akan Aku dan selalu menuruti segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka selama-lamanya!”
3. Pencarian Harian Tuhan
Pengejaran Tuhan setiap hari adalah bagian penting dari perjanjian kita dengan-Nya. Kita harus terus-menerus mencari wajah-Nya dan hadirat-Nya untuk menerima tuntunan dan arahan bagi hidup kita. Dalam Yeremia 29:13 , kita membaca, “Kamu akan mencari Aku dan menemukan Aku ketika kamu mencari Aku dengan segenap hatimu.”
4. Partisipasi dalam Komunitas Iman
Berpartisipasi dalam komunitas iman adalah cara penting lainnya untuk memperbarui perjanjian kita dengan Allah. Kita harus bersatu dengan orang percaya lainnya untuk menyembah dan melayani Tuhan bersama-sama. Dalam Ibrani 10:25 kita membaca, “Marilah kita tidak meninggalkan pertemuan bersama sebagai gereja, seperti kebiasaan beberapa orang, tetapi saling mendorong.”
Kesimpulan
Dalam Ulangan 29:5, kita melihat kesetiaan Tuhan dalam membimbing dan melindungi umat-Nya selama mereka berada di padang gurun. Ayat ini mengingatkan kesetiaan Tuhan dalam memenuhi janji-janji-Nya dan meneguhkan perjanjian-Nya dengan umat-Nya. Sama seperti Allah memenuhi perjanjian-Nya dengan Abraham, Musa dan Israel, Dia juga memenuhi janji-Nya untuk membimbing dan melindungi kita dalam kehidupan kita saat ini.
Namun, seperti Israel, kita memiliki tanggung jawab untuk tetap setia kepada Tuhan dan menaati kehendak-Nya. Melanggar perjanjian dapat menyebabkan konsekuensi serius, seperti yang kita lihat dalam sejarah Israel. Itulah mengapa sangat penting untuk memperbaharui perjanjian kita dengan Allah secara teratur melalui pertobatan, ketaatan, pencarian setiap hari, dan partisipasi dalam komunitas iman.
Sewaktu kita memperbarui perjanjian kita dengan Allah, kita dapat mengalami berkat yang melimpah dan perlindungan ilahi dalam kehidupan kita. Kita dapat menikmati hubungan yang lebih dalam dengan Pencipta kita dan mengalami kedamaian dan sukacita yang hanya dapat diberikan oleh Dia kepada kita.
Semoga kita selalu mengingat kesetiaan Tuhan dan tetap setia kepada-Nya, memperbaharui perjanjian kita dengan-Nya secara teratur. Semoga kita menjadi terang bagi dunia, menunjukkan kepada orang lain kegembiraan dan kedamaian yang datang dari mengikuti kehendak Tuhan. Semoga Tuhan memberkati Anda hari ini dan selalu. Amin.