Yeremia 29:11 – Firman Tuhan; pikiran damai, dan bukan kejahatan, untuk memberi Anda akhir yang Anda inginkan
Kitab Yeremia adalah salah satu buku terkaya dalam hal nubuatan, pesan dan instruksi ilahi. Itu ditulis oleh nabi Yeremia, kepada siapa Tuhan memberikan tugas untuk mengumumkan penghakiman atas orang Israel karena ketidaktaatan dan penyembahan berhala mereka. Di tengah pesan penghakiman ini ada pesan pengharapan yang Tuhan berikan kepada umat-Nya melalui Yeremia 29:11: “Karena aku tahu pikiran yang kupikirkan terhadap kamu, demikianlah firman Tuhan; pikiran damai, dan bukan kejahatan, untuk memberi Anda akhir yang Anda inginkan.”
Ayat ini adalah pengingat yang kuat bahwa Tuhan memiliki rencana bagi kita masing-masing, rencana yang baik dan memberi kita harapan. Dalam pelajaran Alkitab ini, kita akan mengeksplorasi pesan Yeremia 29:11 dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan kita hari ini.
Tuhan punya rencana untuk kita
Yeremia 29:11 memberi tahu kita bahwa Tuhan memikirkan kedamaian dan bukan kejahatan bagi kita, dan bahwa Dia ingin memberi kita akhir yang kita inginkan. Ini berarti bahwa Tuhan memiliki rencana khusus untuk kita masing-masing. Dia tidak menciptakan kita untuk hidup tanpa tujuan, tanpa tujuan, atau tanpa harapan. Sebaliknya, Tuhan punya rencana untuk kita masing-masing, dan rencana itu bagus.
Rencana Allah ini lebih dari sekadar karier, hubungan, atau pemenuhan pribadi. Rencana Allah bagi kita adalah untuk berdamai dengan Dia, diubah menjadi gambar-Nya, dan menikmati hidup yang penuh persekutuan dengan Dia. Dengan kata lain, rencana Tuhan bagi kita adalah untuk menjadi lebih seperti Kristus.
“Bagi mereka yang dia kenal sebelumnya, dia juga menentukan untuk menjadi serupa dengan gambar Putranya, agar dia menjadi yang sulung di antara banyak saudara.” (Roma 8:29)
Tuhan ingin kita menjadi kudus, adil, dan tak bercela di hadapan-Nya (Efesus 1:4). Dia ingin kita menjalani kehidupan yang memuliakan Dia dan menjadi kesaksian akan kasih dan kuasa-Nya. Dan Dia memiliki rencana khusus bagi kita masing-masing yang akan menuntun kita ke dalam kehidupan yang berkelimpahan dan terarah itu.
Tuhan mengenal kita secara intim
Hal yang luar biasa tentang rencana Tuhan bagi kita adalah bahwa Dia mengenal kita secara intim. Dia tahu segalanya tentang kita, dia tahu kebutuhan, keinginan, ketakutan, kekurangan, dan bakat kita. Dia menciptakan kita dengan tujuan tertentu dan memperlengkapi kita dengan semua yang kita butuhkan untuk memenuhi tujuan itu.
“Aku akan memujimu karena aku dibuat dengan menakutkan dan luar biasa; ajaib pekerjaanmu, dan jiwaku mengetahuinya dengan sangat baik.” (Mazmur 139:14)
Tuhan menciptakan kita dengan luar biasa dan mengetahui segalanya tentang kita. Dia tahu apa yang membuat kita bahagia, apa yang memotivasi kita dan apa yang menantang kita. Dia tahu keterbatasan kita dan tahu bagaimana membantu kita. Tuhan telah memberi kita karunia dan bakat khusus yang dapat kita gunakan untuk menggenapi rencana-Nya bagi hidup kita. Ketika kita berserah kepada-Nya dan membiarkan Dia membimbing kita, kita dapat mengalami kepenuhan tujuan kita diciptakan.
“Masing-masing hendaknya menggunakan karunia yang telah diterimanya untuk melayani orang lain, mengelola kasih karunia Allah dalam berbagai bentuknya.” (1 Petrus 4:10)
Tuhan telah memberi kita karunia dan talenta untuk melayani orang lain dan mengelola kasih karunia Tuhan dalam hidup kita. Ketika kita menggunakan karunia dan talenta kita untuk melayani orang lain dan memuliakan Tuhan, kita sedang menggenapi rencana-Nya bagi kita.
Mengikuti rencana Tuhan
Untuk mengikuti rencana Tuhan bagi hidup kita, pertama-tama kita harus mengenal Dia dan mendengar suara-Nya. Dibutuhkan waktu dan upaya untuk mempelajari Firman-Nya, berdoa, dan bersekutu dengan orang Kristen lainnya. Ketika kita mencari Tuhan dengan segenap hati kita, Dia akan membimbing kita di jalan-Nya bagi kita.
“Kamu akan mencari Aku, dan menemukan Aku, ketika kamu mencari Aku dengan sepenuh hati.” (Yeremia 29:13)
Kita harus bersedia menaati Allah, sekalipun itu berarti membuat pilihan dan pengorbanan yang sulit dalam hidup kita. Ketaatan kepada Tuhan adalah kunci untuk mengikuti rencana-Nya bagi hidup kita dan mengalami kepenuhan tujuan kita diciptakan.
“Jika ada yang mencintaiku, dia akan menepati janjiku; dan Ayahku akan mencintainya, dan kami akan datang kepadanya dan membuat rumah kami bersamanya.” (Yohanes 14:23)
Mengikuti rencana Tuhan juga melibatkan memercayai Dia dan dengan sabar menunggu waktu-Nya yang tepat. Terkadang kita merasa terjebak di tempat yang tidak kita inginkan atau hal-hal tidak berjalan seperti yang kita harapkan. Tetapi kita harus percaya bahwa Tuhan mengetahui apa yang terbaik bagi kita dan bekerja untuk kita, bahkan ketika kita tidak dapat melihatnya.
“Karena rancangan Allah jauh lebih tinggi dari rancangan kita, dan jalan-Nya lebih tinggi dari jalan kita.” (Yesaya 55:9)
Kesimpulan
Yeremia 29:11 adalah pengingat yang kuat bahwa Tuhan memiliki rencana khusus untuk kita masing-masing, rencana yang baik dan memberi kita harapan. Dia menciptakan kita untuk suatu tujuan dan memberi kita karunia dan talenta untuk memenuhi tujuan itu. Mengikuti rencana Allah mencakup mengenal Dia, menaati-Nya, memercayai-Nya, dan dengan sabar menunggu waktu-Nya yang tepat. Ketika kita mengikuti rencana Tuhan untuk hidup kita, kita mengalami kepenuhan dari tujuan kita diciptakan dan memuliakan Dia melalui hidup kita.