Komuni, sebuah tindakan sakral yang dirayakan dalam banyak tradisi agama, memiliki makna yang sangat penting. Ini melambangkan hubungan spiritual antara orang percaya dan sumber ilahi mereka. Dalam iman Kristen, persekutuan melibatkan mengambil roti dan anggur untuk memperingati Perjamuan Terakhir, seperti yang diperintahkan oleh Yesus Kristus. Ritual ini memperdalam ikatan dalam komunitas umat beriman, menumbuhkan rasa persatuan dan keyakinan bersama.
Komuni lebih dari sekedar upacara; ini adalah momen refleksi dan nutrisi spiritual. Saat kita menelusuri ayat-ayat Alkitab tentang persekutuan, kita menyelami kekayaan kitab suci yang menjelaskan pentingnya praktik sakral ini. Ayat-ayat ini membimbing umat beriman dalam memahami dimensi spiritual dari persekutuan dan mengilhami mereka untuk mendekatinya dengan rasa hormat dan syukur.
Ayat Tentang Komuni
Matius 26:26 – “Saat mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, dan setelah memberkatinya, roti itu dipecahkannya dan diberikannya kepada murid-muridnya, lalu berkata: ‘Ambil, makanlah; ini tubuhku.’”
1 Korintus 11:23-24 – “Sebab yang telah kuterima dari Tuhan, apa yang telah kusampaikan kepadamu juga, yaitu bahwa Tuhan Yesus pada malam ketika Ia dikhianati, mengambil roti, dan ketika Ia mengucap syukur, Ia memecahkannya dan berkata: ‘Inilah tubuhku, yang diperuntukkan bagimu. Lakukan ini untuk mengenang Aku.’”
Lukas 22:19 – “Dan dia mengambil roti, dan setelah mengucap syukur, dia memecahkannya dan memberikannya kepada mereka, sambil berkata: ‘Inilah tubuhku, yang diberikan untukmu. Lakukan ini untuk mengenang Aku.’”
1 Korintus 10:16 – “Bukankah cawan berkat yang kita berkati adalah partisipasi dalam darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan itu merupakan bagian dari tubuh Kristus?”
Yohanes 6:53 – “Maka kata Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.’”
1 Korintus 11:26 – “Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.”
Markus 14:22 – “Dan ketika mereka sedang makan, dia mengambil roti, dan setelah memberkati roti itu, memecahkannya dan memberikannya kepada mereka, dan berkata, ‘Ambil; ini tubuhku.’”
Yohanes 6:56 – “Barangsiapa memakan daging-Ku dan meminum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.”
1 Korintus 11:27 – “Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.”
Lukas 22:20 – “Demikian pula dengan cawan setelah mereka makan, yang bertuliskan: ‘Cawan yang dicurahkan bagimu ini adalah perjanjian baru di dalam darah-Ku.’”
1 Korintus 10:17 – “Karena hanya ada satu roti, maka kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam satu roti.”
Yohanes 6:54 – “Barangsiapa memakan daging-Ku dan meminum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada hari terakhir.”
1 Korintus 11:28 – “Hendaklah seseorang memeriksa dirinya sendiri, lalu makan roti dan minuman dari cawan itu.”
Matius 26:27-28 – “Dan dia mengambil cawan, dan setelah mengucap syukur, dia memberikannya kepada mereka, sambil berkata, ‘Minumlah, kamu semua, karena inilah darah perjanjian-Ku, yang dicurahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.’”
Yohanes 6:55 – “Sebab dagingku adalah makanan yang sesungguhnya dan darahku adalah minuman yang sesungguhnya.”
1 Korintus 11:29 – “Sebab siapa pun yang makan dan minum tanpa mengindahkan tubuh, makan dan minum, berarti ia dihukum atas dirinya sendiri.”
Markus 14:23 – “Dan dia mengambil sebuah cawan, dan setelah dia mengucap syukur, dia memberikannya kepada mereka, dan mereka semua meminumnya.”
1 Korintus 11:30 – “Itulah sebabnya banyak di antara kamu yang lemah dan sakit-sakitan, dan ada pula yang meninggal.”
Yohanes 6:51 – “Akulah roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang akan kuberikan untuk kehidupan dunia adalah dagingku.”
1 Korintus 11:31 – “Tetapi jika kita benar-benar menilai diri kita sendiri, maka kita tidak akan dihakimi.”
Kesimpulan
Dalam menelusuri ayat-ayat tentang persekutuan ini, kita menyaksikan makna rohani yang mendalam dari mengambil bagian dalam tubuh dan darah Kristus. Komuni berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan pengorbanan Kristus, memupuk persatuan di antara umat beriman dan memberikan makanan rohani. Saat kita mendekati meja komuni, marilah kita melakukannya dengan rasa hormat, refleksi diri, dan rasa syukur, karena dalam tindakan sakral ini, kita mewartakan kematian Tuhan dan menantikan kembalinya kemuliaan-Nya. Semoga ayat-ayat ini mengilhami pemahaman dan apresiasi yang lebih dalam terhadap misteri persekutuan dalam iman Kristiani.