Amsal 2:6 – Mengapa Tuhan Memberi Hikmat

Published On: 15 de April de 2023Categories: Pelajaran Alkitab

Pencarian kebijaksanaan dan pemahaman telah menjadi pencarian konstan bagi banyak orang selama berabad-abad. Sejak jaman dahulu, umat manusia telah mencari jawaban atas pertanyaan mendasar tentang makna hidup dan hubungan kita dengan yang ilahi. Dalam tradisi Kristen, hikmat sering dikaitkan dengan Tuhan, dan pencarian hikmat dipandang sebagai pencarian pengetahuan dan pemahaman ilahi. Amsal 2:6 menyatakan bahwa hikmat datang dari Tuhan dan bahwa pengetahuan dan pengertian berasal dari mulutnya.

Tapi apa sebenarnya artinya ini? Bagaimana kita bisa lebih memahami peran hikmat dalam hidup kita dan hubungan kita dengan Tuhan? Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini secara lebih mendalam, mengkaji makna alkitabiah dari hikmat, perannya dalam kehidupan Kristen, dan bagaimana kita dapat mencari hikmat Allah dalam perjalanan rohani kita sendiri.

Apa itu kebijaksanaan?

Dalam Amsal dan di seluruh Alkitab, hikmat sering digambarkan sebagai pemberian dari Tuhan. Amsal 2:6 menyatakan bahwa hikmat berasal dari Tuhan, dan banyak ayat alkitabiah lainnya menyebut hikmat sebagai kualitas ilahi. Tapi apa sebenarnya kebijaksanaan itu? Bagaimana kita bisa mendefinisikannya?

Kebijaksanaan dapat dilihat sebagai kemampuan untuk membedakan yang benar dari yang salah, kebenaran dari kepalsuan, dan kebaikan dari kejahatan. Itu adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang bijak dan bertindak dengan pertimbangan dalam situasi sulit. Kebijaksanaan juga dapat dilihat sebagai pengetahuan yang mendalam tentang sifat dan kehidupan manusia secara umum, serta pemahaman tentang yang ilahi dan yang suci.

Peran Hikmat dalam Kehidupan Kristiani

Dalam tradisi Kristen, hikmat dipandang sebagai salah satu karunia Roh Kudus, bersama dengan yang lainnya seperti iman, kasih dan kesabaran. Itu dipandang penting untuk kehidupan Kristen yang penuh dan berkelimpahan, membantu kita membedakan kehendak Tuhan dalam hidup kita dan membuat keputusan yang bijaksana.

Kebijaksanaan juga dilihat sebagai dasar untuk memahami Kitab Suci dan sifat Allah. Dalam Amsal 9:10 dikatakan bahwa “takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat, dan pengenalan akan Yang Mahakudus adalah pengertian.” Ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang Tuhan dan hubungan yang intim dengan-Nya merupakan dasar bagi pengembangan kebijaksanaan.

Carilah Hikmat Tuhan

Jadi bagaimana kita bisa mencari hikmat Tuhan dalam hidup kita sendiri? Alkitab menawarkan beberapa saran untuk ini. Dalam Amsal 2, misalnya, dikatakan bahwa kita harus mencari hikmat seperti mencari harta terpendam, dan bahwa Allah akan memberikan hikmat dan pengertian kepada mereka yang mencari Dia dengan segenap hati.

Ayat-ayat Alkitab lainnya menunjukkan bahwa hikmat dapat ditemukan dalam berdoa, membaca dan merenungkan Kitab Suci, mencari bimbingan ilahi, dan belajar dari yang paling bijaksana dan paling berpengalaman.

Mencari hikmat Tuhan juga melibatkan kerendahan hati dan pengakuan bahwa kita tidak memiliki semua jawaban. Dalam Amsal 3:5-6 , dikatakan, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri; akuilah Tuhan dalam segala jalanmu, dan Dia akan mengarahkan keputusanmu” . Hal ini menunjukkan bahwa dalam mencari hikmat Tuhan, kita perlu mengandalkan hikmat dan tuntunan-Nya daripada mengandalkan pemahaman kita sendiri yang terbatas.

Singkatnya, hikmat dipandang sebagai anugerah dari Tuhan dalam tradisi Kristen, dan dipandang penting untuk kehidupan Kristen yang penuh dan berkelimpahan. Mencari hikmat Tuhan dapat melibatkan doa, membaca dan merenungkan Kitab Suci, kerendahan hati, dan mencari bimbingan ilahi. Saat kita mencari hikmat Tuhan, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri, orang lain, dan yang ilahi, dan bertindak dengan kearifan dan kebijaksanaan dalam hidup kita.

Dalam Amsal 2:6 , dikatakan bahwa “Tuhanlah yang memberikan hikmat; dari mulutnya keluar pengetahuan dan pengertian.” Semoga kita mencari dan menerima hikmat Tuhan dalam perjalanan spiritual kita sendiri, dan bertumbuh dalam pengetahuan dan pemahaman ilahi.

Share this article

Written by : Ministério Veredas Do IDE

Leave A Comment