Matius 5:14-16 – Kamu adalah terang dunia

Published On: 22 de Juli de 2023Categories: Pelajaran Alkitab

Anda adalah terang dunia; sebuah kota yang dibangun di atas bukit tidak dapat disembunyikan; Mereka juga tidak menyalakan pelita dan meletakkannya di bawah gantang, tetapi di atas kaki dian, dan itu menerangi semua orang yang ada di dalam rumah. Biarlah terangmu bersinar di hadapan manusia, sehingga mereka dapat melihat perbuatan baikmu, dan memuliakan Bapamu yang di surga. – Matius 5:14-16

Dalam pelajaran Alkitab ini, kita akan menelusuri kata-kata mendalam Yesus tentang menjadi terang dunia. Bagian dalam Matius 5:14-16 menantang kita untuk memahami panggilan ilahi kita sebagai pengikut Kristus, menyoroti pentingnya menyinari terang Allah dalam hidup kita di hadapan manusia.

Asal Usul Cahaya

Sebelum kita menyelami pengertian tentang apa artinya menjadi terang dunia, penting bagi kita untuk memahami asal usul terang yang Yesus sebutkan dalam perikop ini. Dalam Yohanes 8:12 , Yesus menyatakan, “Akulah terang dunia; siapa pun yang mengikuti saya tidak akan berjalan dalam kegelapan, tetapi akan memiliki terang kehidupan. Di sini, Yesus mengidentifikasi dirinya sebagai sumber cahaya primordial, mengungkapkan sifat ilahi dan kemampuannya untuk membimbing kita keluar dari kegelapan.

Terang ini juga disebutkan dalam Kejadian, ketika Allah berfirman, “Jadilah terang,” dan terang diciptakan, memisahkan kegelapan (Kejadian 1:3-4). Dengan demikian, kita dapat memahami bahwa terang berasal dari Allah, dan ketika Yesus menyebut kita sebagai terang dunia, Dia menghubungkan kita langsung dengan sifat ilahi-Nya, memanggil kita untuk menjadi pantulan terang-Nya di dunia.

Terang dan Firman Tuhan

Terang yang disebutkan oleh Yesus bukan hanya metafora abstrak; itu berakar dalam pada Firman Tuhan. Dalam Mazmur 119:105 , pemazmur menyatakan, “Firmanmu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Firman Tuhan adalah terang yang menerangi jalan kita, membimbing kita melewati masa-masa tergelap kita, dan mengarahkan kita untuk hidup dengan benar.

Selanjutnya, Yohanes 1:1-5 mengungkapkan kepada kita bahwa Yesus adalah Firman yang menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Dia adalah terang yang datang ke dunia untuk menghalau kegelapan dosa dan ketidaktahuan. Saat kita merenungkan dan menjalankan Firman Tuhan, kita membiarkan terang Kristus bersinar melalui kita, menerangi hati orang-orang di sekitar kita.

Tujuan Cahaya

Cahaya tidak hanya memiliki tujuan dekoratif, tetapi berfungsi untuk menghalau kegelapan dan memberikan kejelasan dan arah. Demikian pula, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menerangi dunia tempat kita hidup. Dalam Efesus 5:8 , rasul Paulus menasihati, “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan; berjalan sebagai anak-anak terang.”

Tujuan kita sebagai terang dunia adalah menjadi saksi hidup akan kasih dan kebenaran Tuhan. Kita harus bersinar di mana ada ketidakadilan, kebencian, dan keputusasaan, agar kasih Allah dapat dinyatakan di dalam kita, dan mereka yang berada dalam kegelapan dapat menemukan pengharapan dan keselamatan.

Cahaya sebagai Kesaksian

Yesus memanggil kita untuk menjadi terang yang tidak dapat disembunyikan. Hidup kita dan tindakan kita harus bersaksi tentang kehadiran Kristus yang mengubahkan di dalam kita. Seperti yang tertulis dalam Filipi 2:15, “supaya kamu menjadi tidak bercacat dan tidak berbahaya, anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah generasi yang bengkok dan bengkok, di antaranya kamu bersinar seperti terang di dunia.”

Kesaksian kita adalah cara yang ampuh untuk membagikan Injil bahkan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Perbuatan baik, kasih yang tidak mementingkan diri, dan integritas adalah terang yang menarik orang ke dalam kerajaan Allah. Namun, kesaksian kita dapat dikompromikan jika kita tidak menyadari sikap dan perilaku kita, membiarkan dosa seperti kesombongan, kemunafikan, dan kejahatan meredupkan terang kita.

Mengatasi Kegelapan

Meskipun kita dipanggil untuk menjadi terang dunia, kita terus menghadapi tantangan dalam menghadapi kegelapan yang mengelilingi kita. Efesus 6:12 mengingatkan kita bahwa “pergumulan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan penguasa dan penguasa, melawan penguasa dunia yang gelap ini, melawan roh kejahatan di tempat tinggi.”

Mengatasi kegelapan membutuhkan pencarian terus-menerus akan Tuhan, pencelupan dalam Firman-Nya dan persekutuan dengan Roh Kudus. Kita harus menjaga hati kita, karena “jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Karena itu, jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya jadinya!” Matius 6:23. Terang di dalam diri kita harus murni dan bebas dari ketidakmurnian, jika tidak, kita dapat menjadi buta secara rohani.

Dampak Cahaya

Ketika kita membiarkan terang Kristus bersinar melalui kita, dampaknya bisa luar biasa. Sama seperti sebuah kota yang terletak di atas bukit dapat dilihat oleh semua orang, demikian juga cahaya kita harus terlihat oleh mata orang-orang. Namun, pengaruh terang itu bukan untuk kemuliaan kita sendiri, melainkan untuk kemuliaan Bapa surgawi kita.

Saat kita memancarkan terang Kristus, kita adalah agen perubahan di dunia yang jatuh ini. Seperti yang Yesus ajarkan dalam Matius 5:16, perbuatan baik kita harus dilihat oleh orang lain agar mereka memuliakan Allah. Ketika terang kita disertai dengan tindakan kasih, belas kasihan, pengampunan, dan keadilan, kita menjamah kehidupan dan menanam benih Injil di dalam hati yang haus akan Tuhan.

Kesimpulan

Panggilan untuk menjadi terang dunia adalah hak istimewa dan tanggung jawab yang sakral. Terang kita bersumber di dalam Kristus, sumber segala terang dan hidup. Saat kita hidup dengan Firman Tuhan, terang kita bersinar terang, bersaksi tentang kasih dan kebenaran Bapa surgawi kita.

Meskipun menghadapi tantangan dalam menghadapi kegelapan di sekitar kita, kita harus tetap teguh dalam iman, mengatasi godaan yang dapat meredupkan terang kita. Melalui perubahan hidup kita dan perbuatan baik kita, kita dapat mempengaruhi dunia, memimpin orang untuk memuliakan Tuhan.

Semoga kita menerima panggilan kita sebagai terang dunia, selalu berusaha untuk bertumbuh di hadirat Allah dan membiarkan terang-Nya bersinar melalui kita, agar dunia dapat melihat perbuatan baik-Nya dan memuliakan Bapa kita yang pengasih di surga. Semoga terang kita bersinar di hadapan manusia, dan semoga kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam setiap aspek kehidupan kita. Amin.

Share this article

Written by : Ministério Veredas Do IDE

Leave A Comment